Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan terus bekerja dan meningkatkan kinerja meski hingga sejauh ini belum ada tokoh yang mampu menandingi popularitasnya sebagai calon Gubernur Jakarta pada 2017.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, merujuk kepada hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting, masyarakat Jakarta cukup puas dengan kinerjanya. "Tapi ya saya kira saya kerja sajalah," katanya.
Ahok punya prinsip jika pejabat jujur dan bekerja dengan baik pasti akan dipilih banyak orang. "Contohnya Nabi Muhammad. Kalau kamu sidik, fathanah, amanah, dan tabligh pasti masyarakat pilih," katanya di Hotel Millenium, Tanah Abang, pada Kamis, 15 Oktober 2015.
Menurut survei SMRC, Ahok unggul dibandingkan dengan nama-nama lain yang muncul dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Sebamyak 23,5 persen pemilih memilih Ahok karena dinilai dianggap memiliki kinerja yang baik.
Namun sebanyak 60 persen lebih warga Jakarta belum menentukan pilihannya. Selain Ahok, muncul nama lain seperti Ridwan Kamil, Fauzi Bowo, Tri Risma, hingga Joko Widodo. Menanggapi munculnya nama Jokowi sebagai pesaing dirinya, Ahok santai saja. "Kan udah jadi Presiden enggak mungkin jadi calon Gubernur DKI, dong," katanya.
Ahok menyatakan siap maju kembali menjadi DKI 1 melalui jalur independen. Syaratnya adalah Teman Ahok mampu mengumpulkan satu juta KTP. Ia mengatakan tidak akan mengecewakan mereka jika memang terkumpul satu juta KTP. "Saya akan menempuh jalur independen dengan segala risiko," katanya.
Menurut dia, tidak mungkin maju dengan partai politik dengan suara sebanyak itu. "Ini kan suara rakyat, jadi kami milih Teman Ahok, dong."
Ahok belum mau menyebutkan nama wakilnya. "Ya bisa orang partai. Mungkin cari yang artis-artis gitu, dong," katanya sambil tertawa. Ketika ditawarkan nama Rhoma Irama yang baru mendeklarasikan partainya, begini jawaban Ahok. "Rhoma Irama saya sudah hafal lagunya, cari yang enggak hafal."
Ahok mengatakan ia percaya diri untuk maju di pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2017 mendatang.
Ia bukan percaya diri karena akan terpilih, tetapi karena ia bekerja dengan baik. "Saya makin percaya diri kalau tetap jujur, tidak berpihak, dan kerja untuk rakyat, pasti dipilih orang," katamya.
Yang terpenting saat ini, menurut Ahok, adalah menjaga kejujuran dan keadilan kepada semua golongan, suku, dan ras. "Termasuk orang yang gangguan kejiwaan."
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, merujuk kepada hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting, masyarakat Jakarta cukup puas dengan kinerjanya. "Tapi ya saya kira saya kerja sajalah," katanya.
Ahok punya prinsip jika pejabat jujur dan bekerja dengan baik pasti akan dipilih banyak orang. "Contohnya Nabi Muhammad. Kalau kamu sidik, fathanah, amanah, dan tabligh pasti masyarakat pilih," katanya di Hotel Millenium, Tanah Abang, pada Kamis, 15 Oktober 2015.
Menurut survei SMRC, Ahok unggul dibandingkan dengan nama-nama lain yang muncul dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Sebamyak 23,5 persen pemilih memilih Ahok karena dinilai dianggap memiliki kinerja yang baik.
Namun sebanyak 60 persen lebih warga Jakarta belum menentukan pilihannya. Selain Ahok, muncul nama lain seperti Ridwan Kamil, Fauzi Bowo, Tri Risma, hingga Joko Widodo. Menanggapi munculnya nama Jokowi sebagai pesaing dirinya, Ahok santai saja. "Kan udah jadi Presiden enggak mungkin jadi calon Gubernur DKI, dong," katanya.
Ahok menyatakan siap maju kembali menjadi DKI 1 melalui jalur independen. Syaratnya adalah Teman Ahok mampu mengumpulkan satu juta KTP. Ia mengatakan tidak akan mengecewakan mereka jika memang terkumpul satu juta KTP. "Saya akan menempuh jalur independen dengan segala risiko," katanya.
Menurut dia, tidak mungkin maju dengan partai politik dengan suara sebanyak itu. "Ini kan suara rakyat, jadi kami milih Teman Ahok, dong."
Ahok belum mau menyebutkan nama wakilnya. "Ya bisa orang partai. Mungkin cari yang artis-artis gitu, dong," katanya sambil tertawa. Ketika ditawarkan nama Rhoma Irama yang baru mendeklarasikan partainya, begini jawaban Ahok. "Rhoma Irama saya sudah hafal lagunya, cari yang enggak hafal."
Ahok mengatakan ia percaya diri untuk maju di pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2017 mendatang.
Ia bukan percaya diri karena akan terpilih, tetapi karena ia bekerja dengan baik. "Saya makin percaya diri kalau tetap jujur, tidak berpihak, dan kerja untuk rakyat, pasti dipilih orang," katamya.
Yang terpenting saat ini, menurut Ahok, adalah menjaga kejujuran dan keadilan kepada semua golongan, suku, dan ras. "Termasuk orang yang gangguan kejiwaan."