64 Daftar produk Indonesia yang Mendunia (Go International) part 4
BACA JUGA PART SEBELUMNYA : part 3, part 2, part 1
31. Maspion
Maspion memang perusahaan lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an loh gan: dengan menghasilkan alat-alat rumah tangga.
32. Broco
Brand ini merupakan milik PT.Broco Mutiara Electrical Industry, yang berdiri pada tahun 1985, dan memproduksi alat-alat dan instrumen kelistrikan. Kini produk-produk Broco telah banyak digunakan, baik oleh bangunan komersial, tempat tinggal, maupun hotel bintang 5.
33. Casablanca
Siapa yang menyangka kalau merek Casablanca asli dari Indonesia? Banyak orang menduga kalau merek parfum yang banyak dipakai eksekutif muda ini, berasal dari perancis. Parfum casablanca, yang dalam iklan-iklannya banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta.
34. The Executive
Sebelumnya bernama “Executive 99? yang lahir tahun 1974. Lalu pada tahun 1985 berganti pemilik, dan tahun 2000 berganti nama menjadi The Executive. Saat ini, brand The Executive bisa dijumpai di Malaysia, Singapura, dan
beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
35. Paseo
Paseo merupakan brand tisu berkualitas premium yang diproduksi PT. Pindo Deli sejak tahun 1998. Paseo kini kini telah diekspor ke negara-negara Asia Tenggara
(Singapura dan Filipina), Australia, dan Belgia.
36. Edward Forrer
Edward Forrer adalah perusahaan alas kaki dan tas asal Indonesia. Perusahaan ini dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward Forrer, atau lebih sering disapa Edo. Dimulai dengan memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii. Edward Forrer memiliki kantor pusat di jalan Veteran No.44 Bandung, Jawa Barat.
37. Silver Queen
Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa yang tak kenal dengan ketiga merek coklat ini? Tahukah anda, kalau produsennya PT.Petra Foods, menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen coklat nomor wahid asal Amerika. Produk-produk dari PT.Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 negara di antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China.
38. Sophie Martin
Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia.
Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya.
Trik Sophie Martin dengan menambahkan kata “paris” di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.
39. BAGTERIA
Kota utama fashion seperti Paris, Milan, London, New York, serta Australia dan jepang, ternyata lebih fasih menyebut label produk aksesori asli Indonesia, karya duo anak bangsa, nancy Go dan Irene Ng. mereka berbagi kreatif dan bisnis dalam mebesarkan label, yang lantaran ketenarannya – selebriti paris Hilton dan Emma Thompson serta beberapa wanita jet set terlihat menentengnya di gelaran red carpet-sempat ditawari untuk dibeli dan diganti menjaldi label Italia.
Untung saja nasionalisme mereka lebih tebal ketimbang tawaran pundit-pundi. Produk handmade yang diluncurkan awal tahun 200 ini memiliki garis rancang berciri vintage yang tampil sangat glamour. Selain dipasarkan di banyak negara, bagteria juga sudah membuka butiknya sendiri di Taiwan.
40. Peter Says Denim
Dari kebiasaan mengubek-ubek tumpukan baju di pedagang kaki lima, Peter Fimansyah kini menjadi pengekspor busana ke berbagai negara. Semua itu mampu dicapai Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya pada November 2008.
Kini celana jeans, t-shirt dan topi yang menggunakan merk Peter Says Denim menjadi busana favorit band internasional seperti Before Their Eyes dan We Shot The Moon dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman.
BACA JUGA PART SEBELUMNYA : part 3, part 2, part 1
31. Maspion
Maspion memang perusahaan lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an loh gan: dengan menghasilkan alat-alat rumah tangga.
32. Broco
Brand ini merupakan milik PT.Broco Mutiara Electrical Industry, yang berdiri pada tahun 1985, dan memproduksi alat-alat dan instrumen kelistrikan. Kini produk-produk Broco telah banyak digunakan, baik oleh bangunan komersial, tempat tinggal, maupun hotel bintang 5.
33. Casablanca
Siapa yang menyangka kalau merek Casablanca asli dari Indonesia? Banyak orang menduga kalau merek parfum yang banyak dipakai eksekutif muda ini, berasal dari perancis. Parfum casablanca, yang dalam iklan-iklannya banyak menampilkan model-model bule itu, ternyata diproduksi di Muara Kapuk, Jakarta.
34. The Executive
Sebelumnya bernama “Executive 99? yang lahir tahun 1974. Lalu pada tahun 1985 berganti pemilik, dan tahun 2000 berganti nama menjadi The Executive. Saat ini, brand The Executive bisa dijumpai di Malaysia, Singapura, dan
beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
35. Paseo
Paseo merupakan brand tisu berkualitas premium yang diproduksi PT. Pindo Deli sejak tahun 1998. Paseo kini kini telah diekspor ke negara-negara Asia Tenggara
(Singapura dan Filipina), Australia, dan Belgia.
36. Edward Forrer
Edward Forrer adalah perusahaan alas kaki dan tas asal Indonesia. Perusahaan ini dinamakan sesuai nama pendirinya, Edward Forrer, atau lebih sering disapa Edo. Dimulai dengan memproduksi sepatu pada tahun 1989 di Bandung, kini Edward Forrer memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia, Australia, Malaysia, dan Hawaii. Edward Forrer memiliki kantor pusat di jalan Veteran No.44 Bandung, Jawa Barat.
37. Silver Queen
Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa yang tak kenal dengan ketiga merek coklat ini? Tahukah anda, kalau produsennya PT.Petra Foods, menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen coklat nomor wahid asal Amerika. Produk-produk dari PT.Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 negara di antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China.
38. Sophie Martin
Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia.
Mulanya, mereka tak berniat lama-lama tinggal di Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan keterampilan istrinya.
Trik Sophie Martin dengan menambahkan kata “paris” di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.
39. BAGTERIA
Kota utama fashion seperti Paris, Milan, London, New York, serta Australia dan jepang, ternyata lebih fasih menyebut label produk aksesori asli Indonesia, karya duo anak bangsa, nancy Go dan Irene Ng. mereka berbagi kreatif dan bisnis dalam mebesarkan label, yang lantaran ketenarannya – selebriti paris Hilton dan Emma Thompson serta beberapa wanita jet set terlihat menentengnya di gelaran red carpet-sempat ditawari untuk dibeli dan diganti menjaldi label Italia.
Untung saja nasionalisme mereka lebih tebal ketimbang tawaran pundit-pundi. Produk handmade yang diluncurkan awal tahun 200 ini memiliki garis rancang berciri vintage yang tampil sangat glamour. Selain dipasarkan di banyak negara, bagteria juga sudah membuka butiknya sendiri di Taiwan.
40. Peter Says Denim
Dari kebiasaan mengubek-ubek tumpukan baju di pedagang kaki lima, Peter Fimansyah kini menjadi pengekspor busana ke berbagai negara. Semua itu mampu dicapai Peter hanya dalam waktu 1,5 tahun sejak ia membuka usahanya pada November 2008.
Kini celana jeans, t-shirt dan topi yang menggunakan merk Peter Says Denim menjadi busana favorit band internasional seperti Before Their Eyes dan We Shot The Moon dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman.