Saat ini, Amerika masih menjadi negara adi kuasa atau negara super power. Keterlibatannya dalam berbagai urusan di dunia dan dominasi dalam hal ekonomi memang membuat negara lain seolah seperti tidak berkutik.
Meski begitu, beberapa negara lain sebenarnya telah memiliki modal untuk menjadi negara besar yang tidak kalah dengan Amerika. Dengan langkah yang tepat, beberapa negara berikut ini sebenarnya bisa memperluas pengaruhnya dan menggantikan Amerika sebagai negara terkuat.
1. Russia
Siapa saja yang rutin menonton berita tentu tahu bahwa Rusia memiliki ambisi untuk menjadi negara terkuat. Dengan mengekspor gas alam kepada negara Eropa dan pencaplokan Crimea, Rusia telah menunjukkan dirinya bukanlah negara yang bisa disepelekan.
Meskipun militer Rusia termasuk yang terbaik di dunia, negara ini masih perlu mengatasi penurunan populasi dan memperbaiki ekonomi negaranya untuk bertahan tahun-tahun berikutnya.
Meski begitu, presiden Vladimir Putin telah membangun ikatan yang kuat dengan China. Russia juga termasuk dari negara BRICS yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Bersama dengan sekutu baru ini, Rusia membentuk ekonomi dan sosial yang baru dan kuat dengan nama New Development Bank (NDB) yang mungkin akan memberikan kekuatan bagi Rusia untuk menjatuhkan dominasi Eropa dan Amerika dalam pasar global.
Russia dengan sekutu BRICS-nya di bawah NDB akan mengontrol lebih dari 3 milyar orang, sekitar 40% populasi dunia. Mereka juga mengontrol lebih dari seperempat area tanah di dunia. Jika Rusia sukses, maka NDB akan mampu membangun kekuatan negara dunia ke-3 dan membantunya untuk bangkit sebagai rekan Rusia dan China.
2. Brazil
Brazil juga memiliki simpanan sumber daya alam yang sangat besar serta populasi yang hampir sama dengan keseluruhan negara di Amerika Selatan. Dengan memperhitungkan semua tanda ini, maka jelaslah bahwa Brazil bisa menjadi negara yang memimpin di Amerika Selatan dengan menjalin hubungan yang erat dengan negara kecil di sekitarnya.
3. China
Napoleon dulu pernah berkata bahwa China adalah raksasa yang sedang tidur. “Biarkan ia tidur, karena ketika bangun, ia akan mengguncang dunia”. Kata-kata Napoleon ini perlahan menjadi kenyataan.
Ketika bangsa barat mulai tergantung dengan produk China, negara ini telah menjadi pusat manufaktur dunia sehingga membuatnya menjadi kandidat untuk menjadi negara dengan status super power.
Pangkalan penting perusahaan manufaktur China membuat negara ini terhubung dalam jalur pelayaran global yang membentang dari Samudra Pasifik hingga Hindia. Hal ini membuat China memiliki kontrol atas jalur pelayaran penting yang menjadi nadi ekonomi dunia.
Di bidang militer, China telah mendapatkan kapal pengangkut pesawat pertamanya yang berarti negara ini kini bisa menjelajahi lautan. China juga membangun pulau buatan dan bersiap untuk merebut wilayah di Laut China Selatan.
Langkah ini menunjukkan bahwa China telah melihat dirinya sendiri sebagai negara kuat di wilayahnya dan berniat untuk memperluas jangkauannya.
4. Indonesia
Indonesia tahu bahwa kepentingan strategisnya di wilayah Asia Tenggara meningkat seiring dengan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut. Negara kepulauan Indonesia menjadi semacam tameng antara Samudra Pasifik dan Hindia, hal ini membuatnya menjadi negara pembatas yang kuat antara dua wilayah besar di dunia.
Semua negara super power saat ini menyadari, bahwa Indonesia berada di posisi yang strategis dan mungkin akan berniat untuk menjalin hubungan dan melakukan investasi besar-besaran untuk perkembangannya. Sementara itu, kekuatan militer Indonesia juga telah meningkat secara signifikan.
Karena telah sering berurusan dengan upaya pemberontakan, Indonesia memiliki pasukan unit khusus paling efektif di dunia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah memiliki pesawat jet dan meningkatkan jumlah armada lautnya hingga 200 buah kapal. Indonesia akan memiliki pondasi kuat untuk menjadi negara yang hebat dan kuat di masa depan.
5. Uni Eropa
Jika Uni Eropa mampu bertahan dari para nasionalis dan para gerakan skeptis yang saat ini menghadang, maka negara ini akan menjadi kandidat utama untuk menjadi negara super power dalam waktu dekat.
Fakta bahwa negara gabungan Eropa ini mampu bangkit sebagai negara kuat dengan tenang, sebenarnya sudah banyak diketahui oleh para ahli strategi di Pentagon. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Amerika tidak pernah berhenti ikut campur dalam urusan Eropa melalui organisasi seperti NATO.
Dengan tingkat ekonomi yang hampir menyerupai Amerika dan bahkan populasi yang lebih besar, UE bisa memusatkan kekuatan politiknya di masa depan. Sejak awal tahun 90an, UE bahkan sudah membangun kekuatan bersenjata gabungan miliknya sendiri yang disebut CSDP. Para ahli percaya bahwa pasukan ini akan bergerak secara independen dari wilayah dominasi Amerika.
6. Perancis
Jika kekuatan sentral Uni Eropa ditolak seperti yang diinginkan oleh partai National Front, Perancis mampu dengan mudah menjadi negara kuat bahkan tanpa bantuan UE. Perancis yang dulu pernah menguasai kerajaan di berbagai wilayah di dunia, masih memiliki pangkalan militer di wilayah tanduk Afrika dan teluk Persia.
Tidak hanya itu saja, mereka bahkan memiliki gudang senjata nuklir ketiga terbesar di dunia. Banyak negara di dunia masih menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa sehari-hari dan masih menggunakan sistem pemerintahan Perancis yang dulu memerintah negara koloninya.
Jika Perancis ingin mengklaim kembali sebagian wilayah koloninya dulu sebagai bagian dari kerajaan yang pernah berdiri, mungkin kali ini Perancis bisa bangkit kembali karena tidak perlu memulai dari awal.
7. Jerman
Jerman disebut sebagai mesinnya Eropa, karena mengontrol ekonomi terbesar di Eropa dan terkenal luas dengan kualitas produknya yang tinggi. Jerman telah melihat pengaruhnya yang meningkat dramatis setelah masa perang dingin dan krisis finansial di Eropa.
Jerman saat ini sedang menunda ambisi nasionalnya, sebaliknya negara ini justru mendorong proyek integrasi Eropa, suatu proses yang mampu mendorong UE untuk mendapatkan status negara kuat suatu hari nanti. Jika saat itu tiba, negara super power UE mungkin akan memilih Jerman sebagai pusatnya.
8. India
Banyak analis berpendapat bahwa India, sebuah negara demokrasi terbesar dengan populasi lebih dari 1,2 milyar jiwa kemungkinan akan menjadi negara dengan kekuatan dominan di Samudera Hindia dalam waktu dekat ini. India telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk tumbuh dan menyebarkan pengaruhnya.
Negara ini memiliki kekuatan militer ketiga terbesar, jumlah angkatan laut yang terus berkembang, dan kini bahkan memiliki kapal pengangkut pesawat yang lebih banyak dari UK. Semua pencapaian hebat ini telah berhasil dibayarkan oleh ekonomi yang meningkat dan bahkan menyaingi China berkat para pekerja muda mereka.
Meski begitu, negara ini masih harus menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan seperti kemiskinan, tingkat buta huruf yang tinggi, masalah korupsi, serta menghindari masalah situasi geopolitik seperti ancaman nuklir dari Pakistan di Barat, atau perluasan China di Laut China Selatan.
Untuk bisa menjadi negara super power, maka India akan membutuhkan pemimpin yang kuat dalam menyelesaikan setiap masalah internal yang dihadapinya sehingga bisa berkembang ke wilayah luar India.Itulah beberapa daftar negara dengan potensi mampu memperluas pengaruhnya, dan menjadi penguasa di Dunia.
Sangat bangga rasanya Indonesia berada pada daftar tersebut, Namun memang sangat wajar dan pantas jika Indonesia menjadi negara adidaya di Dunia pengganti Amerika. Karena kita mempunyai banyak sekali SDA yang melimpah baik berupa tambang, hutan hijau juga minyak dan Gas Alam. Andai saja semua itu tidak dikelola dan dikuasai asing, Pastilah negara ini akan menjadi negara superpower terkaya dan juga terkuat di Dunia mengalahkan negara manapun.
Meski begitu, beberapa negara lain sebenarnya telah memiliki modal untuk menjadi negara besar yang tidak kalah dengan Amerika. Dengan langkah yang tepat, beberapa negara berikut ini sebenarnya bisa memperluas pengaruhnya dan menggantikan Amerika sebagai negara terkuat.
1. Russia
Meskipun militer Rusia termasuk yang terbaik di dunia, negara ini masih perlu mengatasi penurunan populasi dan memperbaiki ekonomi negaranya untuk bertahan tahun-tahun berikutnya.
Meski begitu, presiden Vladimir Putin telah membangun ikatan yang kuat dengan China. Russia juga termasuk dari negara BRICS yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Bersama dengan sekutu baru ini, Rusia membentuk ekonomi dan sosial yang baru dan kuat dengan nama New Development Bank (NDB) yang mungkin akan memberikan kekuatan bagi Rusia untuk menjatuhkan dominasi Eropa dan Amerika dalam pasar global.
Russia dengan sekutu BRICS-nya di bawah NDB akan mengontrol lebih dari 3 milyar orang, sekitar 40% populasi dunia. Mereka juga mengontrol lebih dari seperempat area tanah di dunia. Jika Rusia sukses, maka NDB akan mampu membangun kekuatan negara dunia ke-3 dan membantunya untuk bangkit sebagai rekan Rusia dan China.
2. Brazil
Brazil juga memiliki simpanan sumber daya alam yang sangat besar serta populasi yang hampir sama dengan keseluruhan negara di Amerika Selatan. Dengan memperhitungkan semua tanda ini, maka jelaslah bahwa Brazil bisa menjadi negara yang memimpin di Amerika Selatan dengan menjalin hubungan yang erat dengan negara kecil di sekitarnya.
3. China
Napoleon dulu pernah berkata bahwa China adalah raksasa yang sedang tidur. “Biarkan ia tidur, karena ketika bangun, ia akan mengguncang dunia”. Kata-kata Napoleon ini perlahan menjadi kenyataan.
Ketika bangsa barat mulai tergantung dengan produk China, negara ini telah menjadi pusat manufaktur dunia sehingga membuatnya menjadi kandidat untuk menjadi negara dengan status super power.
Pangkalan penting perusahaan manufaktur China membuat negara ini terhubung dalam jalur pelayaran global yang membentang dari Samudra Pasifik hingga Hindia. Hal ini membuat China memiliki kontrol atas jalur pelayaran penting yang menjadi nadi ekonomi dunia.
Di bidang militer, China telah mendapatkan kapal pengangkut pesawat pertamanya yang berarti negara ini kini bisa menjelajahi lautan. China juga membangun pulau buatan dan bersiap untuk merebut wilayah di Laut China Selatan.
Langkah ini menunjukkan bahwa China telah melihat dirinya sendiri sebagai negara kuat di wilayahnya dan berniat untuk memperluas jangkauannya.
4. Indonesia
Indonesia tahu bahwa kepentingan strategisnya di wilayah Asia Tenggara meningkat seiring dengan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut. Negara kepulauan Indonesia menjadi semacam tameng antara Samudra Pasifik dan Hindia, hal ini membuatnya menjadi negara pembatas yang kuat antara dua wilayah besar di dunia.
Semua negara super power saat ini menyadari, bahwa Indonesia berada di posisi yang strategis dan mungkin akan berniat untuk menjalin hubungan dan melakukan investasi besar-besaran untuk perkembangannya. Sementara itu, kekuatan militer Indonesia juga telah meningkat secara signifikan.
Karena telah sering berurusan dengan upaya pemberontakan, Indonesia memiliki pasukan unit khusus paling efektif di dunia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah memiliki pesawat jet dan meningkatkan jumlah armada lautnya hingga 200 buah kapal. Indonesia akan memiliki pondasi kuat untuk menjadi negara yang hebat dan kuat di masa depan.
5. Uni Eropa
Jika Uni Eropa mampu bertahan dari para nasionalis dan para gerakan skeptis yang saat ini menghadang, maka negara ini akan menjadi kandidat utama untuk menjadi negara super power dalam waktu dekat.
Fakta bahwa negara gabungan Eropa ini mampu bangkit sebagai negara kuat dengan tenang, sebenarnya sudah banyak diketahui oleh para ahli strategi di Pentagon. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Amerika tidak pernah berhenti ikut campur dalam urusan Eropa melalui organisasi seperti NATO.
Dengan tingkat ekonomi yang hampir menyerupai Amerika dan bahkan populasi yang lebih besar, UE bisa memusatkan kekuatan politiknya di masa depan. Sejak awal tahun 90an, UE bahkan sudah membangun kekuatan bersenjata gabungan miliknya sendiri yang disebut CSDP. Para ahli percaya bahwa pasukan ini akan bergerak secara independen dari wilayah dominasi Amerika.
6. Perancis
Jika kekuatan sentral Uni Eropa ditolak seperti yang diinginkan oleh partai National Front, Perancis mampu dengan mudah menjadi negara kuat bahkan tanpa bantuan UE. Perancis yang dulu pernah menguasai kerajaan di berbagai wilayah di dunia, masih memiliki pangkalan militer di wilayah tanduk Afrika dan teluk Persia.
Tidak hanya itu saja, mereka bahkan memiliki gudang senjata nuklir ketiga terbesar di dunia. Banyak negara di dunia masih menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa sehari-hari dan masih menggunakan sistem pemerintahan Perancis yang dulu memerintah negara koloninya.
Jika Perancis ingin mengklaim kembali sebagian wilayah koloninya dulu sebagai bagian dari kerajaan yang pernah berdiri, mungkin kali ini Perancis bisa bangkit kembali karena tidak perlu memulai dari awal.
7. Jerman
Jerman disebut sebagai mesinnya Eropa, karena mengontrol ekonomi terbesar di Eropa dan terkenal luas dengan kualitas produknya yang tinggi. Jerman telah melihat pengaruhnya yang meningkat dramatis setelah masa perang dingin dan krisis finansial di Eropa.
Jerman saat ini sedang menunda ambisi nasionalnya, sebaliknya negara ini justru mendorong proyek integrasi Eropa, suatu proses yang mampu mendorong UE untuk mendapatkan status negara kuat suatu hari nanti. Jika saat itu tiba, negara super power UE mungkin akan memilih Jerman sebagai pusatnya.
8. India
Banyak analis berpendapat bahwa India, sebuah negara demokrasi terbesar dengan populasi lebih dari 1,2 milyar jiwa kemungkinan akan menjadi negara dengan kekuatan dominan di Samudera Hindia dalam waktu dekat ini. India telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk tumbuh dan menyebarkan pengaruhnya.
Negara ini memiliki kekuatan militer ketiga terbesar, jumlah angkatan laut yang terus berkembang, dan kini bahkan memiliki kapal pengangkut pesawat yang lebih banyak dari UK. Semua pencapaian hebat ini telah berhasil dibayarkan oleh ekonomi yang meningkat dan bahkan menyaingi China berkat para pekerja muda mereka.
Meski begitu, negara ini masih harus menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan seperti kemiskinan, tingkat buta huruf yang tinggi, masalah korupsi, serta menghindari masalah situasi geopolitik seperti ancaman nuklir dari Pakistan di Barat, atau perluasan China di Laut China Selatan.
Untuk bisa menjadi negara super power, maka India akan membutuhkan pemimpin yang kuat dalam menyelesaikan setiap masalah internal yang dihadapinya sehingga bisa berkembang ke wilayah luar India.Itulah beberapa daftar negara dengan potensi mampu memperluas pengaruhnya, dan menjadi penguasa di Dunia.
Sangat bangga rasanya Indonesia berada pada daftar tersebut, Namun memang sangat wajar dan pantas jika Indonesia menjadi negara adidaya di Dunia pengganti Amerika. Karena kita mempunyai banyak sekali SDA yang melimpah baik berupa tambang, hutan hijau juga minyak dan Gas Alam. Andai saja semua itu tidak dikelola dan dikuasai asing, Pastilah negara ini akan menjadi negara superpower terkaya dan juga terkuat di Dunia mengalahkan negara manapun.