The Indonesian Beatyfull Mosque |
Masjid jamik Panembahan Somala atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Jamik Sumenep merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid Agung Sumenep ini dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Somala dengan arsitek Lauw Piango pada tahun 1779 M.
Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1787 M. Arsitekturnya banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura. Masjid Agung Sumenep ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 50 meter di sebelah barat masjid.
Di halaman masjid, tumbuh pohon sawo dan pohon tanjung yang memiliki makna filosofis agar tidak meninggalkan salat lima waktu. Di dalam masjid terdapat 13 pilar besar dan 2 tempat kotbah. Di atas tempat kotbah itu terdapat pedang dari Irak. Di samping pintu depan masjid terdapat jam duduk berukuran besar bermerk Jonghans.
11. Masjid Agung Tuban
Masjid Agung Tuban terletak di Kelurahan Kutarejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Masjid Agung Tuban ini dulunya bernama Masjid Jami. Masjid yang dibangun pada tahun 1894 ini memiliki konsep bangunan yang unik mirip bangunan 1001 malam.
Ornamen-ornamen masjid ini sangat menarik dengan kubah besarnya yang berwarna biru dan kuning. Bagian dalam masjid banyak menggunakan pola lengkungan untuk menghubungkan tiang penyangga sehingga menghasilkan pola ruang dengan kolom-kolom.
Pintu dan mimbarnya terbuat dari kayu dengan ukiran arsitektur khas jawa klasik. Di malam hari, warna-warni cantik dari Masjid Agung Tuban ini semakin menambah pesonanya. Sekitar sepuluh meter dari Masjid Agung Tuban, berdirilah Museum Kembang Putih yang menyimpan berbagai benda bersejarah seperti kitab Al-Quran kuno dari kulit, keramik Cina, pusaka, sarkofagus, dan lainnya.
10. Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang
Masjid Agung Jawa Tengah berlokasi di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Masjid ini mulai dibangun pada 6 September 2002 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 November 2006.
Masjid Agung Jawa Tengah ini dibangun di lahan seluas 10 ha dengan perpaduan gaya arsitektur Jawa dan Yunani. Gaya bangunan jawa diwakili oleh desain tanjung di bawah pilar utama.
Sedangkan gaya Yunani tergambarkan dalam 25 pilar berwarna ungu di plaza utama. Masjid Agung Jawa Tengah ini juga dilengkapi dengan enam payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup otomatis.
9. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh
Masjid Raya Baiturrahman terletak di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini didirikan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M.
Dari masa ke masa, Masjid Raya Baiturrahman mengalami banyak perubahan yang pesat. Sekarang masjid ini memiliki luas ruangan 4.760 meter persegi yang mampu menampung kurang lebih 9.000 jamaah.
Pada 26 Desember 2004, tsunami dahsyat menerjang Kota Banda Aceh dan merubah kota itu jadi tumpukan bangunan. Namun, sebuah keajaiban terjadi, di mana Masjid Raya Baiturrahman tetap kokoh dan hanya mengalami sedikit kerusakan.
8. Masjid Al-Irsyad, Bandung, Jawa Barat
Masjid ini terbilang sangat unik karena berbentuk seperti kubus besar dengan garis-garis hitam di sekujur dinding masjid. Jika Anda sedang berada di Bandung, tepatnya di Kompleks Kota Baru Parahyangan jangan lupa untuk mengunjungi masjid ini. Kalau tiba waktu shalat, shalat dulu di masjid ini.
Masjid Al-Irsyad pertama dibangun pada tahun 2009, dan membutuhkan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya tepatnya pada saat bulan Ramadhan 27 Agustus 2010 lalu. Dengan keunikannya, masjid ini langsung mendapatkan penghargaan FuturArc Green Leadership Award 2010.
Di dalam masjid, terdapat 99 lampu berbentuk kotak dengan sebuah tulisan nama Allah. Masjid yang tidak memiliki kubah ini dirancang oleh Bapak Ridwan Kamil.
Di dalam masjid, terdapat 99 lampu berbentuk kotak dengan sebuah tulisan nama Allah. Masjid ini dapat menampung hingga 1500 jemaah. Masjid Al-Irsyad berada di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung.
6. Masjid Agung An-nur, Pekanbaru Riau
Masjid yang terletak di Pekanbaru, Riau ini juga tak kalah indah dengan Masjid Raya Baiturrahman di Aceh. Masjid bergaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India ini pertama kali dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968.
Pada tahun 2000, tepatnya pada masa pemerintahan gubernur Saleh Djasit, masjid ini mengalami renovasi besar-besaran. Sekarang, masjid ini memiliki luas 400 X 200 meter yang mampu menampung 4.500 jamaah.
Selain itu, arsitektur masjid ini hampir mirip dengan Taj Mahal yang ada di India, sehingga masyarakat menyebut masjid ini Taj Mahalnya provinsi Riau.
5. Masjid Raya Makassar - Sulawesi Selatan
Tampak megah dan mewah. Kubah utama yang bertengger di puncak masjid didatangkan langsung dari Australia. Mesjid ini terletak di Makassar, Sulawesi Selatan.
4. Masjid Al-Akbar, Surabaya
Masjid Agung Al-Akbar (atau dikenal juga sebagai Masjid Agung Surabaya) merupakan masjid ketiga terbesar di Indonesia. Masjid Al-Akbar ini dibangun pada tahun 1995 dan diresmikan pada tanggal 10 November 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Keunikan Masjid Al-Akbar ini terletak pada desain arsitekturnya yang unik dan modern. Masjid Al-Akbar memiliki kubah besar dengan 4 kubah kecil dengan struktur seperti daun berwarna biru-hijau.
Masjid ini memiliki dua lantai dengan lift dan menara setinggi 99 meter. Dari menara tersebut, para pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Surabaya, Sidoarjo, dan Bangkalan.
Pintu masuknya terdiri dari 45 pintu utama yang terbuat dari kayu jati berukir. Terdapat juga ornamen kaligrafi sepanjang 180 meter dengan lebar satu meter. Masjid Al-Akbar berlokasi di samping jalan Tol Surabaya – Porong, di Jalan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya.
3. Masjid Islamic Centre Samarinda
Masjid Islamic Centre Samarinda terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kabarnya, masjid ini adalah masjid terbesar kedua se-Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Masjid Islamic Centre Samarinda memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi.
Bangunan Masjid Islamic Centre Samarinda ini memiliki 7 menara dengan menara utama memiliki tinggi 99 meter. Dinding luar menara ini dikelilingi lafadz Asmaul Husna yang dilapisi batu granit, dengan teknik pembuatan water jet.
Menara ini terilhami dari Masjid Nabawi Madinah dan kubahnya terilhami dari Masjid Haghia Sophia Istanbul. Sedangkan 6 menara lainnya terletak di bagian sisi masjid. 4 menara di setiap sudut masjid memiliki tinggi 70 meter dan 2 menara di bagian pintu gerbang memiliki tinggi 57 meter.
Dua menara di pintu gerbang ini dijuluki Menara Kembar Satu dan Dua. Keindahan Masjid Islamic Centre Samarindah ini ditambah dengan indahnya pemandangan tepi Sungai Mahakam.
2. Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, Depok
Masjid Dian Al-Mahri atau yang dikenal juga sebagai Masjid Kubah Emas sangat layak dinobatkan sebagai salah satu masjid terindah di Indonesia. Masjid ini akan membuat takjub setiap orang yang melihatnya karena kubahnya yang dilapisi emas setebal 2-3 mm dan mozaik kristal.
Masjid Kubah Emas ini berdiri di tanah sekitar seluas 50 ha dan dapat menampung sekitar 20.000 jemaah. Bangunan Masjid Kubah Emas ini terdiri dari 1 kubah utama dan 4 kubah kecil. Di dalam masjid, tergantung lampu kristal seberat 8 ton yang didatangkan dari Italia.
Relief di tempat imam, pagar di lantai dua, dan hiasan kaligrafinya juga dilapisi dengan emas. Secara umum, arsitektur Masjid Kubah Emas ini mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk.
Masjid ini mulai dibuka untuk umum sejak 31 Desember 2006. Masjid Kubah Emas terletak di Jl Meruyung Raya, Kecamatan Limo, Kota Depok.
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Inilah masjid terindah di Indonesia yang juga merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara. Pembangunan Masjid Istiqlal diprakarsai oleh Presiden RI Ir Soekarno dengan arsitek Frederich Silaban, seorang Kristiani.
Masjid Istiqlal mulai dibangun pada 24 Agustus 1951. Lokasinya terletak di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monas. Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta.
Masjid Istiqlal memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan masjidnya sendiri memiliki luas 7 ha, dengan kubah besar berdiameter 45 meter, dan ditopang 12 tiang besar. Menara tunggalnya memiliki tinggi 96,99 meter. Masjid Istiqlal ini mampu menampung hingga 200.000 jemaah.