Indonesia patut berbangga memiliki anak bangsa yang berpotensi menciptakan berbagai karya yang mampu dikenal dan dinikmati oleh seluruh manusia di belahan dunia manapun.
Terpesona dengan The Amazing Spiderman, Avatar, aksi robot di Transformer dan baju besi Iron Man, atau mungkin menunggu peluncuran The Hobbit, kisah lanjutan Lord of The Rings? Daftar di atas hanya beberapa dari deretan film yang dihasilkan oleh tangan animator dari Indonesia!
Siapa saja mereka dan apa karyanya yang mendunia? Berikut Ulasanya
1. Rini Triyani Sugianto, animator jurnalis terkenal dunia
Pernah mendengar atau menyaksikan film The Adventur of Tintin? Jika ia maka kita patut berbangga karena salah satu tim yang terlibat dalam pembuatan film animasi tersebut adalah orang Indonesia. Rini yang menjadi lulusan S2 dari Academy of Arts di San Francisco, California, AS ini kini bekerja di sebuah perusahaan WETA digital di Selandia Baru.
Dari yang awalnya sangat mencintai karakter fiksi seorang jurnalis berjambul Tintin, ia turut serta dalam project pembuatan serial Tintin “The Adventur of Tintin: Secret of The Unicorn”. Bahkan ia juga masuk dalam tim proyek film animasi The Avengers dan Iron Man 3. Keren kan :D
2. Wira Winata, pembuktian bahwa hobi bisa menjadi ladang rezeki
Siapa bilang sebuah hobi tidak bisa dikembangkan menjadi sebuah profesi yang menghasilkan uang? Wira Winata mampu membuktikan itu. Seorang pria lajang berusia 30 tahun yang merupakan lulusan Nanyang University, Singapura ini memang sangat suka menggambar tokoh – tokoh kartun sejak masih kecil.
Bukan hanya Donald Duck, Supermen, Batman, Spiderman dan Flash Gordon, tapi ia juga pernah menggambar tokoh animasi yang ia ciptakan sendiri.
Dan dari yang awalnya hanya menempuh pendidikan Desain Produk, kini ia terbang dan menuntut ilmu di Pasadena. Memilih untuk mempeljari desain produk lebih mendalam di Art Centre College of Design.
3. Andre Surya, Iron Man2 lukisan indah pendiri EnspireStudio
Salah satu anak negeri yang turut menyumbang kebanggaan bagi Indonesia adalah Andre Surya. Seorang Digital Artist Indonesia pertama yang kini menjadi bagian dari tim digital perusahaan efek terbesar di dunia, yaitu Industrial Light and Magic (ILM) LucasFilm cabang Singapura.
Setelah sukses selama 10 tahun di kancah global, kini Andre Surya tengah disibukkan dengan pembangunan dan pengembangan perusahaannya sendiri yaitu Studio EnspireStudio.
Perusahaan tersebutlah yang menjadi rumah produksi dari serial animasi Upin Ipin. Karena kinerja dan bakat yang luar biasa, sejak awal 2010 Marsha diangkat sebagai pegawai disana.
Namun kini ia kembali ke Indonesia dan berniat untuk mendirikan perusahaan animasi khas Indonesia. Dengan harapan bahwa Indonesia akan memiliki Intelectual Property (IP) yang menggambarkan Indonesia.
5. Christiawan Lie, komikus berprestasi pendiri Caravan Studio
Lulusan ITB dan peraih beasiswa full bright di jurusan Sequential Art(komik) di Savannah College of Art and Design, Amerika Serikat membawa Chris Lie menjadi salah satu dari kesuksesan film animasi besar dunia. Sebut saja Transformers 3, GI Joe, Spidermen 4 Starwars dan Lord of the Rings.
Kecintaannya pada animasi kelas dunia tidak membawa pria berusia 40 tahun ini meninggalkan Indonesia. Bahkan kini ia telah mendirikan Caravan Studio di Indonesia.
Bukan hanya animator, Chris Lie juga dikenal sebagai seorang komikus hebat. Salah satu pembuktiannya di bidang komik adalah ketika karyanya terpilih dalam pembuatan GI Joe Sigma 6. Ia jualah yang membuat komik Baratayuda dan berhasil meraih penghargaan sebagai cerita dan komik anak terbaik tahun 2011 di Anugerah Komik Indonesia.
6. Michael Reynold Tagore, seorang texture artist yang sudah Go International
The Hobbit, The Avenger dan Iron Man 3 memang sebuah film animasi yang sangat menampilkan betapa detailnya para animator dalam membuat animasinya. Jika Anda merasa penasaran siapa pembuatnya, maka Michael Reynold Tagore adalah jawabannya.
Pria yang bekerja di WETA Digital, Selandia Baru yang turut memproduksi film The Hobbit: AN Unexpected Journey dan Iron Man3. Michael adalah seorang texture artist dari film – film tersebut.
7. Pamela Halomoan, gadis 19 tahun sang animator terkenal
Wanita cantik ini ternyata adalah seorang animator terkenal. Karyanya sudah dinikmati di beberapa negara, seperti Singapura, Amerika, Ingrris dan Turki. Salah satu karakter terkenal yang pernah ia buat adalah Wolly. Wolly adalah sebuah karakter buatannya yang digambarkan dengan muka seekor babi dengan mata setengah terbuka dan diikuti bentuk badan penggabungan dari beberapa hewan.
8. Ridwan Chandra, si pembuat objek animasi real
Tahukan Anda jika film Star Wars adalah serial televisi yang melibatkan orang Indonesia. Ridwan Chandra, seorang CG Artist asal Indonesia merupakan animator Indonesia yang ikut membuat film Star Wars Clone Wars. Kini ia menjadi salah satu karyawan di perusahaan animasi terbesar dunia, yaitu LucasArts milik George Lucas.
9. Griselda Sastrawinata, animator Kungfu Panda asal Indonesia
Buat Anda yang suka dengan film Shrek, Kungfu Panda, Madagascar dan Monster Aliens Inc, maka Griselda ada dalam salah satu anggota tim yang menggarap film terkenal itu. Wanita berusia 32 tahun ini merupakan lulusan Art Center College of Design (ACCD) di Pasadena, California AS.
Bergelar Bachelor Fine Art membawanya menjadi salah satu karyawan di studio animasi Dreamworks Studi. Bukan hanya menjadi seorang animator, ia juga mengajar Ilmu Komunikasi Visual di kampus almamaternya.
10. Ronny Gani, otodidak membawanya menjadi animator film transformers
Menjadi salah satu animator kelas dunia adalah impiannya. Karena ketekunannya, ia mampu menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan film animasi yang berbasis di Singapura, yaitu Industrial light & magic, anak perusahaan dari LucasFilm. Bahkan Transformers: Age of Extinction adalah salah satu proyek garapan pria yang belajar animasi secara otodidak ini.
Ia mampu mengimbangi waktu kuliah di bidang Arsitektur Universitas Indonesia dengan mulai mempelajari software 3D dan animasi.
Nah, bagaimana menurut Anda? Cukup membanggakan bukan jika film animasi yang selama ini kita tonton dan kagumi melibatkan anak Indonesia yang sangat berprestasi. Pantas jika mereka diberikan gelar sebagai PahlawanDigital bagi Indonesia. :) :D
Terpesona dengan The Amazing Spiderman, Avatar, aksi robot di Transformer dan baju besi Iron Man, atau mungkin menunggu peluncuran The Hobbit, kisah lanjutan Lord of The Rings? Daftar di atas hanya beberapa dari deretan film yang dihasilkan oleh tangan animator dari Indonesia!
Siapa saja mereka dan apa karyanya yang mendunia? Berikut Ulasanya
1. Rini Triyani Sugianto, animator jurnalis terkenal dunia
Dari yang awalnya sangat mencintai karakter fiksi seorang jurnalis berjambul Tintin, ia turut serta dalam project pembuatan serial Tintin “The Adventur of Tintin: Secret of The Unicorn”. Bahkan ia juga masuk dalam tim proyek film animasi The Avengers dan Iron Man 3. Keren kan :D
2. Wira Winata, pembuktian bahwa hobi bisa menjadi ladang rezeki
Siapa bilang sebuah hobi tidak bisa dikembangkan menjadi sebuah profesi yang menghasilkan uang? Wira Winata mampu membuktikan itu. Seorang pria lajang berusia 30 tahun yang merupakan lulusan Nanyang University, Singapura ini memang sangat suka menggambar tokoh – tokoh kartun sejak masih kecil.
Bukan hanya Donald Duck, Supermen, Batman, Spiderman dan Flash Gordon, tapi ia juga pernah menggambar tokoh animasi yang ia ciptakan sendiri.
Dan dari yang awalnya hanya menempuh pendidikan Desain Produk, kini ia terbang dan menuntut ilmu di Pasadena. Memilih untuk mempeljari desain produk lebih mendalam di Art Centre College of Design.
3. Andre Surya, Iron Man2 lukisan indah pendiri EnspireStudio
Salah satu anak negeri yang turut menyumbang kebanggaan bagi Indonesia adalah Andre Surya. Seorang Digital Artist Indonesia pertama yang kini menjadi bagian dari tim digital perusahaan efek terbesar di dunia, yaitu Industrial Light and Magic (ILM) LucasFilm cabang Singapura.
Setelah sukses selama 10 tahun di kancah global, kini Andre Surya tengah disibukkan dengan pembangunan dan pengembangan perusahaannya sendiri yaitu Studio EnspireStudio.
Bahkan jika Anda pernah menonton beberapa film animasi berikut, Star Trek, Terminator Salvation, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Iron Man 2, Dan Transformers: Ravenge of the Fallen, maka itulah salah satu bukti keterlibatan tangan dingin dari Andre Surya.
4. Marsha Chikita Fawzi, anak artis ternama yang menjadi animator
Jika Anda suka dengan serial kartun khas Malaysia “Upin Ipin”, maka jangan kaget ketika Anda tahu bahwa animatornya adalah orang Indonesia.
Marsha Chikita Fawzi yang merupakan anak dari seniman Ikang Fawzi dan Marissa Haque yang memang menyukai dunia animasi pernah menjadi anak magang di perusahaan Las’ Copaque Production. Perusahaan tersebutlah yang menjadi rumah produksi dari serial animasi Upin Ipin. Karena kinerja dan bakat yang luar biasa, sejak awal 2010 Marsha diangkat sebagai pegawai disana.
Namun kini ia kembali ke Indonesia dan berniat untuk mendirikan perusahaan animasi khas Indonesia. Dengan harapan bahwa Indonesia akan memiliki Intelectual Property (IP) yang menggambarkan Indonesia.
5. Christiawan Lie, komikus berprestasi pendiri Caravan Studio
Lulusan ITB dan peraih beasiswa full bright di jurusan Sequential Art(komik) di Savannah College of Art and Design, Amerika Serikat membawa Chris Lie menjadi salah satu dari kesuksesan film animasi besar dunia. Sebut saja Transformers 3, GI Joe, Spidermen 4 Starwars dan Lord of the Rings.
Kecintaannya pada animasi kelas dunia tidak membawa pria berusia 40 tahun ini meninggalkan Indonesia. Bahkan kini ia telah mendirikan Caravan Studio di Indonesia.
Bukan hanya animator, Chris Lie juga dikenal sebagai seorang komikus hebat. Salah satu pembuktiannya di bidang komik adalah ketika karyanya terpilih dalam pembuatan GI Joe Sigma 6. Ia jualah yang membuat komik Baratayuda dan berhasil meraih penghargaan sebagai cerita dan komik anak terbaik tahun 2011 di Anugerah Komik Indonesia.
6. Michael Reynold Tagore, seorang texture artist yang sudah Go International
The Hobbit, The Avenger dan Iron Man 3 memang sebuah film animasi yang sangat menampilkan betapa detailnya para animator dalam membuat animasinya. Jika Anda merasa penasaran siapa pembuatnya, maka Michael Reynold Tagore adalah jawabannya.
Pria yang bekerja di WETA Digital, Selandia Baru yang turut memproduksi film The Hobbit: AN Unexpected Journey dan Iron Man3. Michael adalah seorang texture artist dari film – film tersebut.
7. Pamela Halomoan, gadis 19 tahun sang animator terkenal
Wanita cantik ini ternyata adalah seorang animator terkenal. Karyanya sudah dinikmati di beberapa negara, seperti Singapura, Amerika, Ingrris dan Turki. Salah satu karakter terkenal yang pernah ia buat adalah Wolly. Wolly adalah sebuah karakter buatannya yang digambarkan dengan muka seekor babi dengan mata setengah terbuka dan diikuti bentuk badan penggabungan dari beberapa hewan.
8. Ridwan Chandra, si pembuat objek animasi real
sulit
menemukan foto bang Ridwan Chandra, namun setelah berusaha mencarinya
akhirnya saya dapat menemukannya, sgb bentuk penghargaan kepada beliau
(sulit : karena di kebanyakan situs/blog hanya menampilkan foto hasil karya bang Ridwan saja)
Tahukan Anda jika film Star Wars adalah serial televisi yang melibatkan orang Indonesia. Ridwan Chandra, seorang CG Artist asal Indonesia merupakan animator Indonesia yang ikut membuat film Star Wars Clone Wars. Kini ia menjadi salah satu karyawan di perusahaan animasi terbesar dunia, yaitu LucasArts milik George Lucas.
9. Griselda Sastrawinata, animator Kungfu Panda asal Indonesia
Buat Anda yang suka dengan film Shrek, Kungfu Panda, Madagascar dan Monster Aliens Inc, maka Griselda ada dalam salah satu anggota tim yang menggarap film terkenal itu. Wanita berusia 32 tahun ini merupakan lulusan Art Center College of Design (ACCD) di Pasadena, California AS.
Bergelar Bachelor Fine Art membawanya menjadi salah satu karyawan di studio animasi Dreamworks Studi. Bukan hanya menjadi seorang animator, ia juga mengajar Ilmu Komunikasi Visual di kampus almamaternya.
10. Ronny Gani, otodidak membawanya menjadi animator film transformers
Menjadi salah satu animator kelas dunia adalah impiannya. Karena ketekunannya, ia mampu menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan film animasi yang berbasis di Singapura, yaitu Industrial light & magic, anak perusahaan dari LucasFilm. Bahkan Transformers: Age of Extinction adalah salah satu proyek garapan pria yang belajar animasi secara otodidak ini.
Ia mampu mengimbangi waktu kuliah di bidang Arsitektur Universitas Indonesia dengan mulai mempelajari software 3D dan animasi.
Nah, bagaimana menurut Anda? Cukup membanggakan bukan jika film animasi yang selama ini kita tonton dan kagumi melibatkan anak Indonesia yang sangat berprestasi. Pantas jika mereka diberikan gelar sebagai PahlawanDigital bagi Indonesia. :) :D