Selamat Datang Di BLOG HUNTER
Terima kasih atas kunjungan Anda di BLOG HUNTER,
Nationalism is Humanity ~ Untuk kemudahan dalam hal Navigasi Temukan ratusan artikel Bloghanter di tombol DAFTAR ISI di bagian pojok kanan atas atau dengan cara menelusuri satu persatu dari SEMUA KATEGORI di SIDEBAR BAGIAN KANAN BAWAH

Hebatnya KOPASKA, Amerika minta Berguru, Malaysia dibentak ngacir..!!

Menjadi rakyat sipil yang tak paham betul dunia militer, lumayan terkejut bila banyak orang bercerita soal kehebatan Kopaska, Komando Pasukan Katak milik TNI. Begitu tersohornya pasukan ini hingga tentara Amerika pun berguru pada Indonesia.
Kopaska Elite Force from Indonesian plus logo
Kopaska adalah pasukan elite spesialis misi bawah air. Pasukan khusus dengan kemampuan berderet. Mulai dari demolisi bawah air, sabotase, pembebasan sandera, pengawalan VIP, gerilya dan antigerilya, terjun bebas, penyapu ranjau hingga intelijen.

Tepat banget jika Kopaska disebut Navy Sealnya Indonesia. Karena kecocokan itu, Navy Seal dan Kopaska rutin menggelar latihan bersama. Sudah 32 tahun dan 64 kali dua pasukan elite ini berlatih bersama dalam latihan berjudul Flash Iron.

Dalam sesi latihan yang digelar, ternyata Kopaska jadi guru bagi pasukan Amerika tersebut. Tentara kita sangat berpengalaman berperang dalam hutan, memanfaatkan sumber alam untuk senjata. 
Kopaska TNI AL Latih Navy Seal Amerika
Kopaska TNI AL Latih Navy Seal Amerika

Misalnya saja membuat booby trap  alias jebakan dari bahan-bahan yang sudah ada di hutan. Ranting, kayu dan akar-akaran bisa jadi senjata mematikan jika dipadukan dengan senjata atau peledak yang sudah ada.

Ternyata dalam peperangan modern, hal itu masih sangat menakutkan. Untuk itu Navy Seal merasa perlu mempelajarinya. Usai latihan, personel Kopaska pun layak mendapat brevet Trident Navy Seals kehormatan. Karena itu jangan heran kalau melihat anggota TNI AL memakai brevet Navy Seals.

Tentara Malaysia ngacir
keren foto personil Kopaska plus logo
Selain militer Amerika mengakui kedigdayaan Kopaska, tentara Malaysia pun pernah merasakan langsung sehingga kabur terbirit-birit, oleh aksi Kopaska. Padahal hanya dengan ancaman dan hentakan singkat, tanpa kontak senjata satu pun.

Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2005, saat ketegangan RI-Malaysia di Blok Ambalat. Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar wilayah teritorial Indonesia. 

Upaya pembangunan mercusuar ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) maupun Marine Police. Mulai dari rem mendadak dan bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar.

Pada 1 April 2005, dua kapal TLDM dan Marine Police Malaysia buang jangkar di dekat mercusuar. Upaya kapal patroli TNI AL KRI Tedong Naga mengusir mereka tak digubris.

Komandan KRI pun meminta bantuan dari personel Kopaska yang memang disiagakan di sana. Salah satu dari seorang pasukan "KOPASKA" bernama Serka Ismail meminta izin kepada komandan komandannya Lettu Berny untuk meluncur ke Kapal TLDM Malaysia.

Lettu Berny mengizinkannya. Namun dia meminta Ismail tak membawa senjata agar tak terjadi kontak tembak.

Serka Ismail melaju dengan motor boat bersama Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono. Ismail memerintahkan motor boat itu melaju zigzag dengan kecepatan tinggi.

Tujuannya agar perhatian anak buah kapal (ABK) Malaysia tertuju pada motor boat. Sementara itu Ismail melompat dan berenang senyap menuju kapal Malaysia.
Anggota Komando pasukan katak
Tanpa diketahui satu pun ABK, Ismail naik ke atas kapal. Dia mendobrak pintu samping kapal sambil berteriak.

"Di mana kapten kapal," bentak Ismail hingga ABK Malaysia ketakutan.

Serka Ismail pun sempat membentak seorang petugas meriam kapal Malaysia.

Kapten Kapal keluar. Dengan nada tinggi Ismail bertanya apa keperluan kapal Malaysia di tempat itu. Sang kapten menjawab normatif, hanya menjalankan perintah.

"Baiklah kalau begitu. Daerah ini adalah wilayah saya (Indonesia). Jadi setelah saya turun dari kapal ini, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak jangkar akan saya putuskan," bentak Ismail pada komandan kapal Malaysia.

Walau tak bersenjata, keberanian Ismail rupanya membuat nyali para ABK Malaysia ciut. Begitu Ismail lompat ke perahu karet, kapal pertama langsung angkat jangkar dan kabur dari Karang Unarang.
Foto Keren prajurit Kopaska
Namun kapal kedua tak mau pergi. Serka Ismail dan Tim Kopaska segera melaju. Aksi mereka dihalangi sehingga Ismail tak bisa naik kapal.

Ismail segera menuju tali jangkar. Dia berteriak sambil menggoyang-goyangkan tali jangkar.

"Kalau tidak pergi, tali jangkar ini saya ledakkan," ancamnya.

Berhasil. Aksi ini pun membuat kapal Malaysia meninggalkan wilayah Karang Unang. 
"Cukup tiga orang Kopaska untuk mengusir dua kapal Malaysia"

Kisah-kisah pasukan khusus Kopaska seperti di atas dapat dibaca lebih lengkap dalam buku 50 tahun Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus.

berikut adalah buku yang dimaksud, diluncurkan dalam rangka 50 Tahun Kopaska, sejak didirikan.
buku 50 tahun Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus

Share on Google Plus
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Copyright © 2015. BLOG HUNTER | Template Created By BLOG HUNTER | Proudly Powered By Blogger